Kasih Yonatan Yang Tidak Mementingkan Diri Sebagai Teladan
“Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.” (2 Samuel 1:26)
Persahabatan Yonatan dengan Daud merupakan... pemeliharaan Allah, untuk menjaga kehidupan penguasa Israel di masa depan. —Alfa dan Omega, jld. 2, hlm. 300. Yonatan, yang secara lahir adalah pewaris takhta, namun mengetahui bahwa dirinya dikesampingkan oleh ketetapan ilahi; bagi saingannya adalah sahabat yang paling lembut dan setia, yang melindungi nyawa Daud dari bahaya yang mengancam nyawanya sendiri; teguh di sisi ayahnya melalui masa-masa kelam saat kekuasaannya merosot, dan berada di sisinya saat ia jatuh di saat-saat terakhirnya, nama Yonatan sangat berharga di sorga, dan di dunia ini menjadi saksi akan keberadaan dan kekuatan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. —Seri Membina, jld. 3, hlm. 143. “Yonatan telah terbunuh di medan pertempuran, hatiku sakit karena engkau, Wahai Yonatan, saudaraku! Engkau adalah kesukaanku, cintamu kepadaku adalah keajaiban, jauh melampaui cinta seorang wanita.”
0 Komentar