Renungan Pagi 15 Juni 2023

Bersukaciat Bersama-Sama


“Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (Roma 12: 15).

  Allah telah membentuk kita sedemikian rupa sehingga bahkan orang yang paling kuat pun menginginkan simpati - Gospel Workers, 209.    Manusia tidak dapat mengasihi Allah dengan sempurna dan sesamanya seperti diri mereka sendiri, dan menjadi dingin seperti gunung es. Mereka tidak hanya merampas kasih yang seharusnya diberikan kepada Allah, tetapi juga merampas kasih kepada sesama.    Kasih adalah tanaman yang tumbuh di surga, dan harus dirawat dan dipupuk. Hati yang penuh kasih sayang, perkataan yang jujur dan penuh kasih, akan membuat keluarga-keluarga yang bahagia dan memberikan pengaruh yang meninggikan kepada semua orang yang berada di dalam lingkup pengaruh mereka. —Testimonies for the Church, jld. 4, hlm. 548.   Teladan Kristus yang luar biasa, kelembutan yang tak tertandingi yang dengannya Dia masuk ke dalam perasaan orang lain, menangis dengan mereka yang menangis, bersukacita dengan mereka yang bersukacita, pasti memiliki pengaruh yang dalam pada karakter semua orang yang mengikuti-Nya dengan tulus. Dengan kata-kata dan tindakan yang baik, mereka akan berusaha membuat jalan yang mudah bagi kaki-kaki yang letih....    Di sekeliling kita ada jiwa-jiwa yang menderita. Di sana-sini, di mana-mana, kita dapat menemukan mereka. Marilah kita mencari mereka yang menderita, dan mengucapkan sepatah kata pun pada waktunya untuk menghibur hati mereka. Marilah kita senantiasa menjadi saluran-saluran yang melaluinya akan mengalir air belas kasihan yang menyegarkan. —Hidup yang Terbaik, hlm. 137.

Posting Komentar

0 Komentar