Renungan Pagi 13 Juni 2023

Dalam Bekerjasama Bagi Tuhan


"Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan la berfirman: Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya"" (Keluaran 4: 14).

  Keinginan untuk mengasihi dan bersimpati ditanamkan di dalam hati oleh Allah sendiri. Kristus, pada saat penderitaan-Nya di taman Getsemani, merindukan simpati dari para murid-Nya.... Paulus, meskipun tampaknya tidak peduli dengan kesulitan dan penderitaan, merindukan simpati dan persahabatan. —Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 414, 415.   “Harun, orang Lewi saudaramu itu... apabila ia melihat engkau,... akan bersukacita hatinya.” Keluaran 4:14.    Sementara kita harus memupuk pergaulan, janganlah hal itu hanya untuk hiburan, tetapi untuk tujuan yang lebih tinggi. —Pelayan Injil, hlm. 110.   Semua pergaulan kita dengan sesama manusia haruslah mengacu pada kepentingan kekal mereka dan kepentingan kita sendiri. —Testimonies for the Church, jld. 4, hlm. 236.   Kita boleh bergaul bersama ... dan melakukan semuanya untuk kemuliaan Allah .... Dari semua pergaulan yang menyenangkan ini, kami ingin mengumpulkan kekuatan baru untuk menjadi pria dan wanita yang lebih baik.    Dari setiap sumber yang memungkinkan, kita ingin mengumpulkan keberanian baru, kekuatan baru, kuasa baru, agar kita dapat mengangkat hidup kita ke dalam kemurnian dan kekudusan, dan tidak jatuh ke tingkat yang rendah di dunia ini. —Testimonies for the Church, jld. 2, hlm. 586, 587.

Posting Komentar

0 Komentar